Selasa, 01 Maret 2016

Kebahagiaan

Setiap manusia memiliki harapan yang dicita-citakan dalam kehidupannya. Setiap harapan yang dicita-citakan itu selalu diharapkan bisa terwujud. Namun pada kenyataannya, harapan-harapan kita yang jumlahnya sekian banyak itu yang terwujud hanyalah beberapa persen saja. Sebagai contoh seseorang yang saat kecil bercita-cita menjadi dokter, ternyata pada kenyataannya sekarang dia menjadi seorang guru. Dan nyatanya orang tersebut menjalani hidupnya menjadi guru itu dengan berbahagia.

Ternyata begitulah kehidupan ini berjalan. Kita harus belajar dari kehidupan yang kita alami. Semua yang diinginkan manusia itu tidak barang tentu akan dikabulkan oleh Allah swt. Saat harapan atau keinginan kita tidak sesuai dengan kenyataan, dan kita melewati semua itu, ternyata semuanya baik-baik saja.

Inilah bukti bahwa janji Allah swt. memilihkan yang terbaik untuk kita adalah janji yang memang pasti. Meskipun permintaan (doa) kita tidak dikabulkan tapi pada akhirnya kita bahagia. Namun, kita sering melupakan hal ini. ketika kita lupa kita sering protes kepada Allah swt. menganggap Allah swt.tidak adil atau menganggap Allah tidak mendengarkan doa-doa kita (naudzubillah).


Mari kita belajar dari diri kita sendiri, kehidupan yang terjadi pada diri kita adalah putaran-putaran dua sisi antara sesuai dengan tidak sesuai tentang harapan kita. Tapi kita harus yakin, bahwa yang terjadi adalah yang terbaik bagi kita dan itu akan membahagiakan kita. [] 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar